Malam yang tepat untuk Menangis sambil Tersenyum, Mengingatmu
Postingan ini diedit 2Β jam, 38Β menit yang lalu.
Tidak banyak kenangan tentangku yang mungkin kamu ingat. Satu yang aku tahu pasti, saat kamu mengingat sesuatu tentangku, aku akan senang mengetahuinya. Meskipun demikian, bagiku rasanya semua hal adalah tentang dirimu. Hal sedekat nafas, bagiku, mengingatkanku akan dirimu.
Kamu pernah menirukan caraku bernafas setelah aku mengejar waktu untuk sampai di ruang ujian tepat waktu. Berakhir ngos-ngosan yang sangat tidak cantik, kamu justru menirukannya. Aku sama sekali tidak keberatan, meskipun kamu melakukannya mungkin untuk mengejekku. Justru aku merasa senang dengan itu. Setidaknya hari itu, kamu mengira aku ada, dan bernafas bersama denganmu. Kamu tahu kalau aku adalah manusia kecil yang berusaha sempurna, mengejar waktu agar tidak tertinggal, namun berakhir jadi bahan tertawaan. Setelah menikmati rasaku untukmu saat itu, aku sadar ujian masih setengah jam lagi.
Tidak jauh dari itu juga, aku pernah meminjamkan padamu tipe-x merah. Tidak bertutup, karena sudah hilang. Stickernya bahkan telah bersih, aku bersihkan waktu kuliah yang rasanya membosankan karena aku tidak sekelas denganmu. Padahal aku tahu, kamu ada di luar kelas, mungkin menunggu giliran kelasmu setelah ini. Satu tahun kemudian, tipe-x itu kembali padaku. Aku ingat betul bagaimana kamu dengan mencurigakan mengeluarkan sesuatu dari tasmu sekaligus memanggilku, tidak biasa. Kukira kamu akan mengeluarkan es krim atau boneka santet untuk bahan mainan. "Ini aku balikin, waktu Ekonomi Makro itu kan aku pinjem. Aku bawa terus nih."
Sesederhana itu, aku menyukainya. Kata-katamu, "Aku bawa terus nih." Membuatku senang dan sedih disaat bersamaan. Kau tahu, aku berharap aku yang kamu bawa terus satu tahun ini. Aku berharap setidaknya hal-hal tentangku yang kamu bawa terus satu tahun ini. Tapi aku tahu, tidak akan mungkin kalau aku yang kamu bawa terus satu tahun ini, tidak muat rasanya untukmu membawa aku di kehidupanmu yang sangat sibuk itu. Jadi, harapanku yang setidaknya itu, seharusnya tidak pernah aku harapkan.
Sesederhana itu, aku menyukaimu. Meskipun waktu itu kelas Matematika Dasar, tapi tidak apa-apa. Setidaknya tipe-x ini pernah ada di gendonganmu beberapa hari. Kuharap kamu juga pernah memeluknya beberapa kali.
Meskipun, ketahuilah, sebenarnya aku sama sekali tidak pernah peduli akan tipe-x ini. Sama seperti ketidakpedulianku akan kamu dua tahun lalu. Sekarang, sedikit banyak aku bisa memetik sesuatu dari benda merah sialan ini.
Memang benar, sesuatu yang terhapus seharusnya tidak pernah lagi terlihat. Karena kenangan, sedikit banyak adalah berbahaya.
2020
Previous |