Sebuah Nama yang Berarti
Halo! Ini adalah post pertama yang aku publikasikan di bearblog.
Ini domain baru yang aku beli, sebelumnya aku pakai domain lain yang menurutku keren, tapi terlalu "aku". Jadi, aku beli yang baru yang menurutku lebih keren dengan lebih "nggak aku" tapi juga "aku". Yah, membingungkan.
Cerita awalnya gini, sependek aku hidup di dunia online ini, aku belum pernah punya nama yang anonim. Selama ini aku lebih sering pakai username dan nama yang memang namaku sendiri. Sebenarnya namaku juga nggak terlalu langka juga sih, buktinya banyak artis yang pakai kombinasi kata yang jadi namaku. Tapi sekarang rasanya agak aneh aja karena selama ini aku amat jarang update ke sosial media dan internet secara keseluruhan, tiba-tiba muncul dengan nama yang paling unik yang aku miliki. Akhirnya, aku memilih nama yang paling generik alias paling nggak unik yang aku sukai.
Sekar adalah kata yang sangat bermakna buat aku. Mulai SD kelas 5, aku memutuskan untuk tidak dipanggil Sekar di sekolah. Aku masih ingat malam ketika Bapak ku menanyai dengan apa aku akan dipanggil di sekolah. Awalnya aku ragu dengan pilihanku, tapi sampai di sekolah, karena ada Sekar yang lain jadi aku ganti nama panggilan. Sejak itu, aku tidak pernah dipanggil Sekar lagi di luar rumah dan keluargaku. Mungkin orang-orang dari masa sebelum kelas 5 SD ku yang masih ingat aku sebagai Sekar.
Sudah bertahun-tahun sejak kelas 5 SD itu, aku merasa kehilangan suara. Aku merasa sangat diam sebagai diriku yang lain. Karenanya, aku ingin menjadi Sekar yang bersuara, tidak indah pun tidak masalah. Aku juga ingin menjadi Sekar yang berkembang, semoga juga bisa berbuah.
Aku sadar tentang namaku ini karena aku sedang amat sangat suka dengan band dari Korea Selatan, LUCY. Dari awal mereka debut sampai sekarang, mereka sangat suka bicara tentang bunga dan berbunga dan lagu-lagu mereka menurutku sangat semangat. Setidaknya buatku, lagu-lagu mereka bikin aku semangat hidup. Lalu aku ingat kalau aku juga bunga dan lagu yang sedang tumbuh.
Menurutku, aku sudah selesai dengan namaku yang dipanggil oleh teman-teman sekolahku. Kewajibanku atas nama itu sudah selesai; ada di sana.
Toh, selama ini teman-temanku juga hanya dari sekolah saja. Hidupku benar- benar kupu-kupu selama ini. Sekarang sangat terasa bahwa teman sekolah bisa jadi sangat berbeda dalam hal bertumbuh bersama. Jujur, aku tidak ingin selalu bertumbuh seperti itu. Aku akan tumbuh sendiri.
Tentu saja, ada beberapa teman sekolah yang masih aku pertahankan karena aku sayang mereka. Tapi kebanyakan, aku ingin hanya menjadi kenalan sekolah saja.
Oh, kembali lagi dengan nama. Nama ini belum pernah aku pakai di internet sebagai diriku juga. Jadi rasanya sah kalau aku bilang aku memulai hidup baru disini. Semoga aku juga dapat teman-teman baru dari sini.
Intinya, aku ingin menjadi Sekar disini.
Love,
sekarπ±