Watch Log K-Drama: Anna μλ
Post ini terakhir diedit 4Β hari, 15Β jam lalu.
Akhir-akhir ini aku lagi sering nonton drama tentang bunuh-bunuhan. Hehehehehehehe
Lalu merasa agak aneh dengan diri sendiri yang tiap malam merasa bakalan ada orang yang melompat pagar dan buang mayat di halaman rumahku, akhirnya aku mencoba mengubah genre tontonanku. Pilihannya adalah Lie After Lie (karena ada μ΄μ 리 yang aku suka banget aktingnya) atau Anna (karena ceritanya menarik). Keduanya sudah pernah aku tonton sebelumnya. Tapi selama menonton keduanya aku hanya sekadar menonton saja tanpa mengambil apapun dari cerita itu. Jadi, kali ini aku ingin menghasilkan sesuatu dari tontonan itu.
Dini hari tadi mulai nonton Anna dan sudah dapat dua episode karena per episodenya pendek-pendek. Diakhir setiap episodenya ada credit scene diiringi musik yang menurutku lumayan enak didengar. Jadi, semabari mendengerkan musik dari credit scene, aku menulis ringkasan cerita episode tersebut dan menuliskan komentarku.
Tulisan ini adalah salinan dari ringkasan dan komentarku yang ada di jurnal harianku. Semua ringkasannya mengandung spoiler. Komentar disini adalah pendapat pribadiku, jadi mohon dimaklumi kalau ada yang terdengar bodoh atau aneh.
Episode 1
Ringkasan
μ΄μ λ―Έ, seorang cewek miskin yang kebetulan dapat "mentoring" dari orang yang ngefakerin identitasnya. Lumayan pinter selama masa sekolah, dia ini tipe diem-diem berdrama juga waktu sekolah. Waktu kicik drama dengan "mengalahkan" temannya yang nyebar rumor yang sebenernya fakta tentang dia di kompetisi balet. Waktu remaja (mungkin SMA), dia pacaran dengan gurunya lalu dikeluarin dari sekolah. Meskipun pinter waktu sekolah, waktu ujian masuk universitas dia gagal masuk. Itupun dia ngibul ke orang tua dan anak kosannya.
Dengan kekuatan β¨kebetulanβ¨, dia masuk ke salah satu klub di universitas yang dia incer sejak awal. Disini dia masih berusaha masuk beneran ke universitas itu dengan ikut les dan beneran belajar sungguh-sungguh. Tapi udah beberapa kali nyoba pun dia belum bisa masuk. Sampai dia ketemu cowok kaya yang kebetulan mau lanjut kuliah di US. Udah mau berangkat, eh ketahuan fakenya sama calon mertuanya. Selang beberapa hari setelah nggak jadi ke US, dia dapat telfon kalau Ayahnya meninggal.
Mulai dari sini dia beneran hidup dengan bener demi membiayai Ibunya yang tuli dan demensia. Dia kerja serabutan di kota, Ibunya dititipin ke bibinya di kampung halaman. Lalu suatu hari, dia dapat kerjaan di keluarga kaya. Kerjaan dia disini juga lumayan serabutan sih, kasarannya dia bertugas sebagai baby sitter anak tunggal keluarga itu, μ΄μλ.
Komentarku
Diawal aku bertanya-tanya dari mana datangnya bule yang ngasuh μ΄μ λ―Έ waktu kecil itu? Kenapa dari semua orang yang ada di lingkungan itu, dia yang "dipilih" untuk menemani Nyonya bule yang kesepian itu. Kesannya tiba-tiba saja dia dapat bantuan dari bule itu untuk membentuk kepribadian poker facenya dan menjadi faker handal dikemudian hari. Orang tuanya juga menurutku lumayan concern dengan anak sekecil itu yang punya banyak mau yang bahkan mereka tidak tahu apa itu. Ada scene pendek tentang Ibunya yang khawatir μ΄μ λ―Έ tiru siapa karena banyak maunya, aneh-aneh pula kemauannya.
Bicara tentang orang tuanya, menurutku keluarga μ΄μ λ―Έ lumayan suportif dan sehat. Ayahnya nggak terlalu marahin dia waktu dia dikeluarin dari sekolah karena ketahuan pacaran dengan gurunya, Ibunya juga perhatian ke μ΄μ λ―Έ, meskipun dimasa tuanya jadi agak lupa dengan anaknya karena demensia. Orang tuanya juga tetep nuruti kemauan dia meskipun dengan keadaan yang super mepet.
Menurutku, μ΄μ λ―Έ ini unreliable narrator yang menarik sih. Dia terjun ke dunia faker ini awalnya tanpa sengaja dan karena dorongan dunia yang ada disekitarnya. Dari episode satu ini, menurutku dia nggak terlalu peduli dengan material apapun. Hanya saja, dia lebih ke ngincer enaknya jadi orang kaya yang bisa se-tone deaf itu dan bisa semaunya sendiri. Sejauh ini juga dia kalem-kalem aja dengan identitas apapun yang dia tempelkan di dirinya; pacar guru, mahasiswa kampus tertentu, dan sebagai dirinya sendiri.
Di episode ini, μ΄μ λ―Έ kelihatan seperti faker cewek pada umumnya: ngincer cowok kaya. Dan disini nyaris semua orang kaya yang ada sangat sangat sangat sangat tone deaf. Mungkin karena itu, aku ngerasa μ΄μ λ―Έ ini diem-diem mendam dendam ke dunia.
Akting λ°°μμ§ disini ngalir alus banget. Aku juga suka dengan kekaleman karakter μ΄μ λ―Έ menghadapi dunia. Dia nggak terlalu kelihatan berambisi tapi juga nggak terlalu kelihatan kikuk dengan kebohongannya. Beneran poker face. Tapi aku lebih tertarik dengan vibe akting μ μμ±, pemeran μ΄μλ yang asli. Beneran ngeselin dan ekspresif banget. Meskipun λ°°μμ§ juga kelihatan ekspresif bahkan dengan kekaleman karakternya, rasanya lebih ngena karakter yang dimainin μ μμ± di aku.
Episode 2
Ringkasan
Episode ini fokus ke perubahan μ΄μ λ―Έ ke μ΄μλ. Kali ini, dia sendiri yang bergerak. Dia inisiatif nyuri uang dan kabur dari kerjaannya "ngasuh" μ΄μλ asli. Lalu, ngibul jadi μ΄μλ buat dapat kerjaan jadi guru bimbel. Dari sini lumayan smooth dia "jalan" sampai jadi istri CEO perusahaan besar. Lalu suaminya juga masuk ke dunia pemerintahan. Berakhir dengan μ΄μλ palsu ketemu μ΄μλ asli di lift apartemennya.
Komentarku
Ngalir sih ceritanya, aku menikmati perjalanan μ΄μλ panjat sosialnya. Ringkas tapi ngena. Disini, ungkapan kalau jalan paling instan seorang cewek memperbaiki hidupnya adalah dengan menikahi cowok kaya raya.
Kadang, kemampuan bertahan hidup paling dasar adalah sesuatu yang wah kalau dilakukan oleh orang kaya. Contohnya disini waktu μ΄μλ bantu menerjemahkan bahasa isyarat seorang anak kecil yang menerima bantuan beasiswa. Bagi μ΄μ λ―Έ, kemampuan berbahasa isyarat adalah kemampuan dasar dia untuk berkomunikasi dengan Ibunya. Bagi μ΄μλ, kemampuan yang sama dia gunakan untuk menaikkan nama dan menarik perhatian khalayak ramai. Selain itu, waktu pdkt dengan suaminya, dia pakai pengetahuannya waktu jadi pegawai toko furnitur untuk mengomentari selera calon suaminya kala itu. Bagi dia, pengetahuan itu harus dia miliki untuk dapat uang dan bertahan hidup. Bagi calon suaminya, pengetahuan itu adalah poin menarik dan "artistik". Ini bisa aku kulik lebih lanjut sih. Karena hal-hal dasar seperti membantu orang lain kalau dilakukan oleh orang biasa adalah "hal yang seharusnya dilakukan" tapi kalau dilakukan oleh seorang public figure adalah "hal luar biasa yang dia bahkan melakukannya".
Udah, kepanjangan komentarku sebelumnya wkwkwk ngelantur juga. Jadi segitu dulu hari ini.